Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap tahap pertama penyaluran bisa segera direalisasikan. "Penyediaan dan persetujuan vaksin bisa diselesaikan satu atau dua pekan lagi," katanya dalam konferensi pers virtual, kemarin.
Bila berjalan sesuai dengan rencana, pemerintah bisa menggenjot program vaksinasi tahap kedua, yaitu pendistribusian vaksin ke seluruh pelosok Tanah Air. Adapun tahap berikutnya adalah vaksinasi massal. Kemarin, PT Bio Farma (Persero) meneken perjanjian pembelian vaksin dengan AstraZeneca dari Inggris dan Novavax dari Amerika Serikat.
Pemerintah mengamankan jatah 50 juta dosis dari masing-masing produsen. "Ini memberikan variasi yang cukup untuk rakyat Indonesia,” kata Budi
Di samping pengadaan lewat jalur bilateral, pemerintah Indonesia pun memburu vaksin lewat skema multilateral, seperti melalui Gavi—koalisi negara-negara yang berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19. Koalisi yang berada di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini merupakan fasilitator dari pilar akses vaksin Covid-19 buatan Covax.
Seluruh upaya pengadaan diperkirakan bisa mendatangkan 400 juta dosis vaksin. Jumlah ini masih akan ditambah, mengingat Indonesia memerlukan 468,8 juta dosis bagi 181,5 juta penduduk.
Baca: Pekan Ini, 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Tiba di Indonesia
DEWI NURITA | FAJAR PEBRIANTO | YOHANES PASKALIS