Paul mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan lagi event Bali and Beyond Travel Fair, yang merupakan ajang promosi pariwisata terbesar di Indonesia. Event ini menjadi international marketplace yang akan diikuti para buyers di sektor pariwisata dari berbagai negara. Harapannya kegiatan ini dapat meraih peluang untuk mengembangkan kepariwisataan di Indonesia.
Rencananya, kegiatan itu akan berlangsung pada Juni 2021. “Oleh karena itu, kami berharap kesediaan Kemenparekraf untuk mendukung kami dalam melangsungkan event tersebut,” kata Paul.
Terakhir, Paul berharap dapat memperoleh data yang jelas. Ia ingin mengetahui berapa banyak biro perjalanan wisata yang dikeluarkan izinnya secara resmi oleh pemerintah. Karena pihaknya, ingin mengajak biro perjalanan wisata tersebut untuk bekerja sama dengan IINTOA.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku usaha pariwisata di Bali mendiskusikan kendala yang dihadapi selama pandemi COVID-19, guna merumuskan langkah strategis ke depan.
“Saya ingin mendengar dari para pelaku pariwisata dan pemangku kepentingan mengenai kendala yang dihadapi saat situasi yang penuh tantangan ini yaitu COVID-19,” ujar Sandiaga.
Atas masukan dari para pengusaha, Sandiaga mengatakan akan menampung keluhan yang dipaparkan oleh seluruh pemangku kepentingan. Semua kendala dan masukan kata dia, akan segera diusahakan secara cepat untuk dicarikan jalan keluarnya dengan kolaborasi stakeholder terkait.
CAESAR AKBAR