TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II memperkenalkan inovasi dalam meningkatkan standar fasilitas keamanan penerbangan di Bandara melalui penggunaan explosive containment berbasis advanced technology pertama di Indonesia, yang diberi nama Nakula menjelang Nataru ini.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyampaikan dalam menyambut periode angkutan Nataru akan meningkatkan kesiapan aspek sumber daya manusia (people), fasilitas utama serta pendukung (facilities) dan penerapan prosedur (process).
Melalui Nakula, bandara dapat melakukan kegiatan counter-terorism dengan cepat khususnya pada bagasi tercatat yang dicurigai dapat mengancam keselamatan.
“Bagasi yang dicurigai mengandung hazardous material dapat langsung dikirim ke dalam Nakula sebagai prosedur emergency disposal, “ katanya, Minggu 6 Desember 2020.
Awal menjabarkan seluruh operasional dilakukan dari jarak jauh (remote) tanpa menyentuh objek.
Nakula akan melindungi area sekitar dari efek berbahaya, misalnya ledakan, yang mana kapasitas yang dapat ditahan adalah hingga 5 kg TNT. Gas beracun yang timbul juga dapat diisolasi oleh Nakula sehingga ancaman terhadap manusia dan infrastruktur dapat ditangani.