Untuk menyehatkan perusahaan dari sis pendapatan, menurut Irfan, saat ini Garuda Indonesia mendorong kegiatan penerbangan dari sisi non-penumpang seperti kargo.
Perseroan telah membuka penerbangan baru langsung ke tujuan ekspor, yakni Manado-Tokyo, Makassar-Singapura, dan Bali-Hong Kong.
“Mayoritas angkutan kargo ini membawa produk ika dan komoditas yang dibutuhkan dari negara-negara tersebut, yang asalnya dari Indonesia timur,” ucapnya.
Irfan juga memastikan dana pinjaman tidak akan dipakai untuk membayar pensiun dini pegawai atau pemangkasan karyawan kontrak. Sebab, kewajiban itu telah diselesaikan perusahaan sebelumnya.
Baca: Bos Garuda Blak-blakan Soal Pencopotan Fuad Rizal dari Dewan Direksi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA