“Proyeksi pencairan pinjaman PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, dan PTPN (cair) pada minggu ketiga November,” kata Sri Mulyani.
Kepada Garuda, pemerintah akan memberikan dana pinjaman sebesar Rp 8,5 triliun. Selain Garuda, Krakatau Steel, dan PTPN, Kementerian Keuangan bakal memberikan pinjaman kepda PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) dan Perum Perumnas. Bantuan untuk dua perusahaan pelat merah ini cair lebih cepat, yakni pada pekan kedua November.
Dana talangan Rp 8,5 triliun ini bersifat investasi pemerintah, bukan Penempatan Modal Negara (PMN). Sehingga, Garuda harus mengembalikannya ke negara. Tenor yang diusulkan yaitu 3 tahun. Lalu, pemerintah dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebuah Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan, sebagai standby buyer.
Sehingga, dana talangan ini menjadi agenda pembahasan dalam RUPLSB hari ini. Penerbitan dilakukan dengan mekanisme penambahan modal tanpa rights issue alias (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD).
Baca: Garuda Gelar RUPSLB Hari Ini, Analis Prediksi Saham Emiten Akan Terbang
FRANCISCA CHRISTY ROSANA