"Kejadian ini sudah mengancam NKRI dan kami melihat ini seperti operasi politik karena tidak hanya terjadi di Yogyakarta tapi di Jawa Barat juga yang menimpa kyai dari tokoh NU, Persis, dan sekarang Katolik," kata Zuhairi di Gado-Gado Boplo, Jakarta pada Ahad, 11 Februari 2018.
2. Kader PDI Perjuangan
Dalam bidang politik, Zuhairi dikenal sebagai kader PDI Perjuangan. Pada Pemilu Legislatif 2014, Ia menjadi calon legislatif dari PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur XI.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Zuhairi pun kembali kembali calon legislatif PDI Perjuangan. Kali ini, dia bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta VII. Sampai 5 Juli 2020, Zuhairi pun masih tercatat sebagai salah satu kader PDI Perjuangan.
3. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Jusuf Kalla
Dalam catatan Tempo, sepak terjang Zuhairi untuk memenangkan Jokowi sempat terjadi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Saat itu, dia menjadi anggota tim kampanye pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kala itu, Zuhairi menjadi perwakilan tim kampanye untuk mengumumkan sumbangan yang masuk ke rekening pasangan Jokowi-Kalla. Per 11 Juni 2014, jumlahnya sudah mencapai Rp 35 miliar. "Ada dua kategori sumbangan, yaitu perseorangan dan perusahaan," kata Zuhairi di Jakarta, Rabu, 11 Juni, 2014.
4. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Jusuf Kalla
Pada Pilpres 2019, Zuhairi kembali menjadi anggota tim kampanye untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dalam catatan yang ada, Zuhairi sempat mengomentari tagar politik #2019GantiPresiden.