Selain itu, ini adalah surplus dalam 6 bulan berturut-turut dan tertinggi sepanjang 2020. "Ini peningkatannya cukup besar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto.
Onny menambahkan bahwa surplus US$ 3,61 miliar ini melanjutkan perkembangan bulan sebelumnya yang juga surplus US$ 2,39 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Oktober 2020 mencatat surplus US$ 17,07 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami defisit US$ 2,12 miliar.
BI tetap memandang surplus tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. "Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan," kata Onny.
Baca: Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$ 3,61 Persen, Tertinggi di 2020
FAJAR PEBRIANTO