Lebih lanjut, bansos tunai bagi KPM sembako non-PKH telah mencapai 100 persen dari total anggaran Rp 4,5 triliun. Bantuan ini diberikan bagi 9 juta KPM.
Juliari menjelaskan, pemerintah masih akan meneruskan bantuan reguler PKH dan BPNT untuk tahun depan selama periode Januari-Desember dengan besaran indeks yang sama.
Begitu juga bansos-bansos tambahan untuk pemulihan ekonomi, dia menyebut pemerintah masih akan mengalokasikannya. Namun, bansos tambahan ini baru direncanakan untuk periode Januari-Juni. “Kita lihat lagi karena sesuai arahan Presiden, anggaran harus bisa fleksibel,” ucapnya.
Ketua Satgas Percepatan Ekonomi Nasional atau PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah menyalurkan lebih dari Rp 150 triliun untuk anggaramn pemulihan perekonomian sepanjang kuartal III. “Semaksimal mungkin sisa angggaran PEN minimal 100 triliun lagi bisa disalurkan di kuartal keempat,” ucapnya.
Hingga November 2020, total anggaran PEN yang terserap mencapai Rp 366,86 triliun atau 52,8 persen dari total pagu Rp 695, 2 triliun. Penyerapan terbesar tercatat untuk klaster perlindungan sosial. Sedangkan penyerapan terendah atau yang belum terealiasi sama sekali (0 persen) ialah untuk klaster pembiayaan korporasi.
Baca: Mensos Beri Bansos Pekerja Otomotif Korban Pandemi Covid-19
FRANCISCA CHRISTY ROSANA