Ia mengatakan keterlibatan investor dalam pengelolaan terminal akan menguntungkan dua belah pihak. Investor bisa mengembangkan usaha, sementara Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) bisa lebih fokus pada ruang-ruang penyediaan transportasi bagi masyarakat.
Terminal Tipe A Anak Aia itu akan menjadi percontohan untuk rencana pembangunan terminal lain di Sumbar diantaranya di Bukittinggi.
Risal menilai Bukittinggi yang merupakan pusat wisata belanja bisa menjadi pertimbangan untuk pengembangan terminal yang digabungkan dengan fungsi wisata belanja bahkan hotel.
Sementara itu Kepala BPTD Sumbar, Deny Kusdyana mengatakan Terminal Anak Aia ditargetkan selesai pada Desember 2020. Pada momentum Natal dan tahun baru direncanakan akan dilakukan ujicoba pengoperasian terminal.
Untuk itu pihaknya secepatnya berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar, Pemkot Padang, Organda dan semua pihak terkait guna mempersiapkan operasional terminal.
"Sekarang pembangunan sudah selesai 81 persen. Akhir Desember selesai, langsung uji coba," katanya.
Baca: Kemenhub: Proyek Tahap 1 Pelabuhan Patimban Beroperasi Desember 2020