TEMPO.CO, Jakarta - Laba bersih konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk anjlok 30,89 persen di tengah pandemi Covid-19. Situasi ini berbanding terbalik dari kondisi tahun lalu yang justru tumbuh double digit.
"Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi triwulan III-2020 sebesar Rp 14,028 triliun," kata Direktur Utama Bank Mandiri yang baru saja terpilih, Darmawan Junaidi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020.
Baca Juga:
Sementara di periode yang sama tahun lalu, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp 20,3 triliun. Angka ini naik 11,9 persen dari periode yang sama pada 2018.
Meski laba menurun, jumlah tabungan hingga giro nasabah Bank Mandiri masih tetap naik di masa pandemi ini.
Hingga triwulan II 2020 ini, Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi mencapai Rp 1.024,3 triliun atau tumbuh 14,92 persen. Pada periode yang sama tahun 2019, DPK baru berada di posisi Rp 891,2 triliun atau naik 7,2 persen.
Darmawan kemudian mengatakan antisipasi dilakukan perusahaan terhadap potensi ketidakpastian ekonomi ke depan. "Kami juga membangun pencadangan untuk memastikan terjaganya kualitas aset," kata dia.