TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Oman Fathurahman menyatakan pihaknya mulai menyusun persiapan mitigasi pelaksanaan haji dan umrah pada 2021.
"Perintah Menag, untuk segera melakukan konsolidasi untuk memetakan prioritas program terdekat yang harus diselesaikan dalam tiga bulan ke depan," kata Oman seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 21 Oktober 2020.
Oman menjelaskan, dalam persiapan mitigasi pelaksanaan haji dan umrah tersebut diperlukan pemetaan dan penentuan skala prioritas program kegiatan yang akan dilaksanakan di waktu yang relatif singkat tersebut.
“Skala prioritas penting, untuk menjalankan program kegiatan haji dan umrah dengan mempertimbangkan aspek signifikansi dan urgensitasnya," tuturnya.
Sejumlah hal strategis dan prioritas yang harus segera diselesaikan dalam waktu dekat, kata Oman, antara lain terkait penyelenggaraan umrah dan persiapan penyelenggaraan ibadah haji pada 2021. “Utamakan hal-hal strategis yang memiliki dampak penting di PHU. Ditjen PHU memiliki tantangan yang luar biasa. (Persiapan) harus sudah dipersiapkan dengan serius mulai dari sekarang."
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi kembali membuka Masjidil Haram untuk pelaksanaan umrah bagi warga yang tinggal di Saudi. Rencananya pemerintah Saudi akan mengumumkan negara-negara yang akan diperbolehkan melaksanakan umrah seiring rencana pembukaan penerbangan internasional.
BISNIS
Baca: Trending Bisnis: Sri Mulyani soal 'Klaster Selundupan' Hingga Dana Keluar Haji