Adapun pembangunan rel dobel diharapkan bisa mendongkrak kegiatan ekonomi, moblisasi orang, dan distribusi logistik. Proyek ini pun digeber untuk mengembangkan konektivitas Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata superprioritas.
“Wisatawan yang mendarat di Surabaya, Solo, bahkan Jakarta akan dengan mudah ke Borobudur,” ucapnya.
Pembangunan jalur ganda lintas selatan mulai dikerjakan pada 2015 setelah pemerintah menyelesaikan pekerjaan yang sama untuk lintas utara Pulau Jawa pada 2014 lalu. Pendanaan proyek ini bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan kontrak multiyears dan dimulai sejak 2013. Total investasi proyek sebesara Rp 10 trilium.
Sejak beroperasi secara parsial, hasil pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa diklaim sudah berdampak meningkatkan jumlah perjalanan kereta api antar-kota dari sebelumnya 172 kereta per hari pada 2015 menjadi 291 kereta per hari pada 2019.
Budi Karya menjelaskan, penambahan jadwal perjalanan juga diikuti dengan peningkatan keselamatan dan kecepatan pelayanan bagi penumpang.
Baca juga: KAI Luncurkan Jadwal Kereta Jarak Jauh dari Jakarta, Tarif Mulai Rp 49 Ribu
FRANCISCA CHRISTY ROSANA