Kunjungan ini dipublikasikan oleh akun twitter resmi BPOM pada 13 Maret 2018. BPOM menyampaikan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk mendukung rencana kolaborasi G2G dan B2B yag berdampak positif bagi peningkatan daya saing industri dalam negeri.
"Salah satunya adalah Industri Farmasi Hetero Limited, India yang sempat disambangi oleh Kepala BPOM," tulis pihak BPOM.
BPOM menyampaikan bahwa industri ini merupakan salah satu industri besar di India yang telah melakukan investasi di Indonesia. Perusahaan itu tak lain adalah Amarox, yang kini bekerja sama dengan Kalbe Farma.
"yang akan memproduksi obat ARV (HIV AIDS), produk biosimilar, dan produk onkologi," tulis BPOM.
Dalam laman resminya, Hetero memang menyebutkan bahwa mereka merupakan produsen terbesar di dunia untuk obat anti-retroviral pada penanganan HIV/AIDS. Tak hanya di Indonesia, perusahaan ini sudah masuk ke pasar di 126 negara.
Di India, Penny pun bertemu dengan Bandi Partha Saradhi Reddy, Chairman Hetero Group of Company. Kepada Penny, Reddy menyampaikan komitmen untuk melanjutkan investasi dengan mendirikan fasilitas produksi biosimilar yang ditargetkan selesai tahun 2019 dan melakukan transfer teknologi pembuatan produk biosimilar.
21-22 Mei 2019
Penny Lukito melakukan kunjungan kerja ke Rusia untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dengan negara tersebut, terutama untuk pengembangan industri Active Pharmaceutical Ingredients (API) atau bahan baku obat, pengembangan
obat HIV dan obat-obat kanker.