Chief Economist Gemcorp Capital LLP. Simon Quijano-Evans mengatakan kuartal keempat tahun ini bisa menjadi periode yang sulit bagi pasar secara global namun tetap membawa peluang.
“Tapi, di balik volatilitas jangka pendek, investor dapat mengharapkan rebound pertumbuhan ekonomi seiring dengan stimulus yang digelontorkan bank sentral ke dalam sistem keuangan,” kata Quijano-Evans, seperti dikutip Bloomberg, Kamis 1 Oktober 2020.
Adapun, pada September tampaknya performa mata uang mampu menandingi kinerja saham karena memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS.
Secara umum, Quijano-Evans menyebut dengan inflasi yang mulai meningkat di negara berkembang, bank sentral diperkirakan tidak akan lagi menurunkan suku bunga.
Dengan demikian, tingkat suku bunga riil seharusnya dapat menopang kinerja obligasi yang tertekan pada kuartal I/2020.
“Kuartal IV 2020 akan membawa peluang bagi dana pensiun global untuk meningkatkan eksposur [dalam obligasi],” imbuh Quijano-Evans.
Baca juga: Tunggu Stimulus AS, Rupiah Ditutup Melemah Hampir Rp 15.000