Setelah meluncurkan Carro Automall, lapak jual mobil bekas yang menggabungkan interaksi dan teknologi minim sentuh, pada Juli 2020, Aditya menyebut ada lonjakan pembelian di lini bisnis contactless Carro hingga 100 persen, secara month to month. Pada September ini pun, sudah ada tiga dari 10 unit mobil yang terjual dengan metode tersebut.
Pelanggan dapat menguji mobil di rumah atau lokasi lain yang diinginkan. Semua proses, termasuk pengiriman dan transaksi, dapat dilakukan via online tanpa kontak fisik. "Pandemi meningkatkan permintaan pelanggan untuk membeli mobil secara digital,"ujarnya.
Adapun Chief Executive Officer Garasi.id, Ardyanto Alam, mengatakan laju permintaan tetap menurun dibanding tahun lalu. Menurut dia, calon pelanggan masih dirundung ketidakpastian finansial akibat pandemi.
“Tapi, memang ada demand untuk mobil bekas seharga sekitar Rp 150 juta, sebagai alternatif kendaraan umum untuk menunjang aktifitas,” ucapnya.
Meski tak merincikan capaian penjualan, Alam menuturkan bahwa pembeli cenderung mencari mobil berusia muda. “Yang up to 5 tahun dengan pemakaian 15-20 ribu kilometer per tahun.” Dia menambahkan, lonjakan pasar pembeli mobil bekas tak sebatas terjadi di Jabodetabek, namun juga kota besar lain yang pembatasannya ketat, seperti Bandung dan Surabaya.