TEMPO.CO, Jakarta – Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, tak ingin mengurangi jam operasional gerainya pada masa pandemi. Sebelum pandemi melanda, penjualannya mencapai dua ribu unit mobil bekas dalam sebulan.
Untuk semua pedagang mobil bekas, peluang pemulihan itu ada seiring berkurangnya peminat angkutan umum. Pada Agustus lalu, gerai tersebut bisa menjual hampir 1.300 unit. “Jauh dari normal tapi setidaknya grafik penjualan kami naik dibandingkan pertengahan tahun,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Selasa 29 September 2020.
Dia memproyeksikan bulan depan pun permintaan masih meningkat sampai 90 persen. Meski pembatasan sosial skala besar kembali dikencangkan, masih ada potensi pasar yang ingin memenuhi kebutuhan perjalanan menjelang libur akhir tahun ini.
Di masa pendemi, kata Herjanto, setidaknya masyarakat bisa berlibur ke kampung. “Pasti dengan kendaraan pribadi, bukan transportasi umum. Mobil bekas jadi pilihan," ucapnya.
Entitas digital jual beli mobil bekas, Carro, bahkan mencatat lonjakan permintaan hingga 600 persen untuk mobil bekas bersertifikat. Co-founder Carro Indonesia, Aditya Lesmana, mengatakan rintisannya kebagian pasar pelanggan yang sedang enggan memakai moda transportasi umum di tengah tingginya rasio penularan Covid-19. “Kami jadi solusi tren baru yang sedang berkembang ini," ujarnya.