“Selama dua hari di sini saya akan bertemu teman-teman pembudidaya, pelaku UKM dan meninjau aktivitas konservasi. Doakan semoga semuanya lancar. Uis neno nokan kit,” tulis Edhy Prabowo seperti dikutip dari postingan @edhy.prabowo, Jumat 28 Agustus 2020.
Usai mengunjungi NTT, Aryo dikabarkan masih bersama Edhy melanjutkan perjalanan ke Ambon. Edhy Prabowo tercatat mendarat di Bandara Pattimura setelah menempuh penerbangan dari Makasar, Ahad, 30 Agustus 2020.
Seperti ditulis Antara, KKP memang sempat menyisir toko oleh-oleh di sekitar Kota Makassar, yang diduga menjual aksesoris sisik penyu. Aryo dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan penyisiran dilakukan untuk melestarikan biota laut yang dilindungi.
Adapun agenda selanjutnya di Kota Ambon ialah melepas 2,2 ton produk perikanan ke Jepang, memanen ikan Bubara di Balai Perikanan Budidaya Air Laut (BPBL), berkunjung ke Politekni Kelautan dan Perikanan Maluku, dan menjadi saksi pelantikan 30 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KKP.
Terakhir, Edhy melakukan kunjungan kerja ke Pulau Maratua, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dirjen Aryo, menurut sumber KKP, juga berada di lokasi yang sama. Mereka berada di Maratua selama tiga hari, mulai 1 September hingga 3 september 2020. Namun, beberapa hari setelahnya, Edhy Prabowo dan Aryo dinyatakan positif Covid-19. Keduanya menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.
Baca juga: Sempat Dinas Bersama Dirjen Aryo, Bagaimana Kondisi Edhy Prabowo Kini?
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA