Dia berharap dengan pelayanan yang baik, secara psikologis orang sakit akan lebih cepat sembuh karena imunitas naik.
"Secara umum pelaksanaan persiapannya sudah baik dan siap untuk menjalankan program ini. Kita lihat juga kualitas makanan, kualitas kamar juga bagus," katanya.
Wishnutama menjelaskan, program ini akan mulai dijalankan lebih dulu di Jakarta dan daerah lainnya sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan.
"Kementerian Kesehatan yang akan mengarahkan akan dikembangkan ke mana, Kemenparekraf men-support secara anggaran. Saat ini anggaran yang disiapkan sebesar Rp 100 miliar hingga bulan Desember," katanya.
Kasubdit Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Benget Saragih menjelaskan, Kementerian Kesehatan akan memberikan pelatihan khusus bagi karyawan hotel terkait protokol kesehatan.
"Khususnya bagi mereka yang membagi makanan dan mengantar pasien ke kamar. Kementerian Kesehatan akan menyiapkan tenaga kesehatan untuk tinggal di hotel untuk melakukan pengawasan," paparnya.
Benget mengatakan pihak hotel telah memenuhi persyaratan menjadi tempat isolasi. Sejauh ini, Kemnekes telah meninjau sebanyak 23 hotel yang disiapkan dan pihaknya akan terus melakukan verifikasi hotel lainnya.
"Kementerian Kesehatan sampai saat ini sudah melakukan kunjungan ke 23 hotel yang siap untuk menjadi lokasi isolasi dan akan terus dilakukan proses verifikasi ke hotel lainnya," ujarnya.
BISNIS
Baca juga: Wishnutama: Pinjaman 3,5 Juta Debitur Pariwisata Sudah Direstrukturisasi