Belanja yang meningkat itu, menurut Sri Mulyani, menunjukkan bahwa berbagai tindakan untuk melakukan akselerasi belanja dalam menekan dampak pandemi sudah mulai terlihat di bulan Agustus 2020 dan akan terus berlangsung di bulan ini. "Kami berharap triwulan III, maka belanja pemerintah bisa menyumbangkan secara positif dan kuat pada saat demand dari sisi konsumsi dan investasi dan ekspor mengalami posisi pelemahan."
Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan transfer daerah dan dana desa mengalami pertumbuhan hingga 5 persen. Realisasi transfer ke daerah dan dana desa hingga akhir Agustus mencapai Rp 557,4 triliun, naik dibanding tahun lalu yang Rp 530,6 triliun.
"Ini kami harapkan dalam kondisi Covid dengan adanya belanja yang cukup besar pada kenaikannya di desa bisa memberikan ketahanan pada masyarakat desa. Dan belanja non K/L yang berhubungan dengan bansos bisa memberikan ketahanan kepada seluruh masyarakat yang sedang menghadapi Covid," ujar Sri Mulyani.
Baca juga: Covid Tak Akan Selesai 2020, Sri Mulyani Minta Pengelolaan APBN Tetap Akuntabel
CAESAR AKBAR