Sejumlah warga kemudian melaporkan hal tersebut ke ketua RT/RW setempat dan dilanjutkan ke aparat desa. Setelah mendapat laporan, Ketua RW 07 Kampung Margaluyu, Salim, langsung menugaskan RT 02 dan 03 untuk melakukan pendataan berapa banyak warga penerima manfaat yang mengalami hal yang sama.
Salim menyatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan. "Sementara jumlah warga yang mendapat beras bercampur biji plastik lebih dari 100 orang," ucapnya. Salim juga meminta RT berkoordinasi dengan desa guna mencari tahu keberadaan biji plastik dalam beras bantuan pemerintah itu.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas sebelumnya mengancam bakal memecat oknum yang mempermainkan bantuan sosial dalam bentuk beras (beras bansos) untuk warga terdampak pandemi Covid-19.
"Kalau nanti di daerah ada oknum saya yang bermain-main saya pecat. Kita sudah bangun komitmen itu sejak tiga bulan lalu," ucap Buwas di Jakarta, Rabu, 2 September 2020.
Pernyataan tersebut dilontarkan Buwas pada peluncuran Program Bantuan Sosial Beras bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta Banten. Ia juga meminta masyarakat untuk turut mengawasi Bulog agar Beras Beras tersebut tepat sasaran.
ANTARA
Baca: Buwas Ancam Bakal Pecat Oknum yang Permainkan Beras Bansos