TEMPO.CO, Jakarta - PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak melemah sepanjang pekan depan. Pergerakan tersebut diperkirakan terjadi akibat sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.
"Hal ini membuat IHSG kami perkirakan selama seminggu berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5,000 sampai 4,754 dan resistane di level 5,100 sampai 5,187," ujar Hans dalam keterangan tertulis, Ahad, 20 September 2020.
Dari dalam negeri sentimen yang diperkirakan menyebabkan IHSG lesu adalah masih berlanjutnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta. Hans mengatakan pemberlakuan PSBB Jakarta yang tak seketat sebelumnya alias lebih longgar sempat mendorong indeks menguat pada pekan lalu.
"Tetapi dampak PSBB total yang longgar tetap diperkirakan akan mengganggu aktivitas bisnis dan perusahaan," tutur Hans.
Selain faktor dari dalam negeri, pergerakan IHSG pekan depan juga bakal melemah sebagai imbas pergerakan pasar saham dunia yang diperkirakan tertekan akibat beberapa sentimen negatif. Sentimen tersebut antara lain dipengaruhi valuasi yang mahal, lonjakan kasus covid-19, serta ketegangan Cina dan Amerika Serikat.