Selain itu, Kementan berencana mengupayakan dana bagi hasil dari cukai tembakau kepada petani, guna meningkatkan kualitas hasil produksi tanaman tembakau.
"Kami koordinasi dengan daerah untuk fokus meningkatkan kualitas tembakau. Di hulu kami akan mengganti dengan klon yang produktivitasnya tinggi untuk mendapatkan kualitas benih," kata Kasdi.
Ada pun dalam rapat tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI dari fraksi PDIP Sudin sempat menyoroti harga tembakau yang turun, khususnya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Harga tembakau di Probolinggo jatuh sekali. Kalau memang regulasinya harus diatur, ya kita usahakan regulasinya, karea kasihan di beberapa wilayah selalu 'complain' masalah itu," kata Sudin.
Sejumlah petani di Probolinggo mengeluhkan harga jual tembakau yang dinilai terlalu murah, yakni Rp28 ribu per kilogram oleh pengepul. Di sisi lain, harga pupuk juga mengalami peningkatan sehingga petani terancam merugi karena biaya produksi yang lebih tinggi.
Baca juga: Cukai Naik Saat Pandemi, Buruh Pabrik Rokok Bisa Turun 26 Persen