Pukul 10.36 WIB, pada sesi I perdagangan, IHSG anjlok 5 persen atau 257 poin menuju 4.891,87. Alhasil, perdagangan bursa mengalami trading halt.
Seraya menyesali keputusan tersebut, Airlangga membandingkan posisi awal April, ketika kinerja indeks saham sektoral mengalami penguatan selain sektor properti, perumahan, dan konstruksi.
“Sementara dari sisi pasar uang, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga mengalami apresiasi 9,73 persen dibandingkan dengan posisi 1 April 2020,” katanya dalam pembukaan diskusi virtual, Kamis, 10 September 2020.
Airlangga menjelaskan bahwa industri dasar dan kimia naik sebesar 28,91 persen. Aneka industri 26,24 persen dan pertanian 33,70 persen.
Kemudian keuangan 20,94 persen, pertambangan 20,96 persen, barang konsumen 19,25 persen, infrastruktur juga transportasi 8,37 persen dan perdagangan, jasa, serta investasi 7,46 persen.
“Sedangkan properti, perumahan, dan konstruksi mengalami kontraksi 10,14 persen,” katanya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita khawatir pelaksanaan PSBB penuh pada akhir kuartal III/2020 dapat memberikan tekanan pada sektor manufaktur.
"[PSBB penuh] sedikit banyak akan mempengaruhi industri manufaktur, apalgi kalau diikuti provinsi-provinsi lain yang akan [ikut] menerapkan PSBB yang ketat. Tapi, yang perlu disampaikan, bagi pemerintah kesehatan masyarakat suatu hal yang tidak bisa ditawar," ujarnya dalam Sesi Plenary Rapat Nasional Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Kamis, 10 September 2020.
Agus menambahkan saat ini utilisasi sektor manufaktur telah berangsur pulih ke kisaran 53-54 persen. Agus menargetkan angka tersebut dapat terus meningkat dan menyentuh level 60 persen pada akhir 2020.
Utilisasi sektor manufaktur sebenarnya telah anjlok ke bawah posisi 50 persen per Mei 2020 dari posisi prapandemi di kisaran 60 persen.