TEMPO.CO, Jakarta - Usai penunjukkan pimpinan baru, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBk. atau BNI berakhir di zona hijau pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis, 3 September 2020.
Saham BNI dengan kode BBNI naik 100 poin atau menguat 1,91 persen ke level Rp5.325. Selama sesi I, saham BBNI diperdagangkan di rentang harga Rp 5.250 - Rp 5.375.
Adapun saham BBNI telah ditransaksikan sebanyak 10.105 kali dengan nilai transaksi Rp 374,46 miliar. Di level harga itu, BBNI memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 99,3 triliun.
Sebaliknya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berakhir di zona merah pada perdagangan sesi I. Saham berkode BMRI itu melemah 75 poin atau turun 1,23 persen ke level Rp 6.000.
Kementerian BUMN kemarin menunjuk Royke Tumilaar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri menjadi Direktur Utama BNI, menggantikan Herry Sidharta. Penunjukkan ini disampaikan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa BNI yang digelar Rabu siang, 2 September 2020.
Adapun, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi menduduki posisi pelaksana tugas Direktur Utama Bank Mandiri selepas kepergian Royke Tumilaar ke BNI. Tak hanya Royke Tumilaar, sejumlah bankir asal Bank Mandiri juga digeser ke BNI seperti Silvano Rumantir, Novita Widya Anggraini, Muhammad Iqbal dan David Pirzada.
Dalam risetnya pada 3 September 2020, RHB Sekuritas menjadikan saham BBNI dan BMRI sebagai top picks saham di sektor perbankan. Analis RHB Sekuritas Christopher Andre Benas menyampaikan untuk semester II/2020, BBNI menjadi top picks karena valuasinya yang murah.
Selain itu, RHB Sekuritas menilai pendapatan BNI pada semester I tahun 2020 yang lebih baik dari perkiraan. Saham BNI juga diapresiasi karena di bawah kepemimpinan CEO baru Royke Tumilaar.
Analis juga menyukai BMRI karena kinerjanya yang kuat di semester I tahun 2020, khususnya kualitas kredit dan NIM. RHB Sekuritas memberikan rekomendasi beli pada saham BBNI dengan target harga Rp 5.800 dan BMRI dengan target harga Rp 7.000.
BISNIS
Baca juga: Tunjuk Royke Tumilaar jadi Dirut, Erick Thohir Ingin BNI Go Global