2. Bos KCIC: 50 Persen Tiang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Terbangun Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menyebutkan sekitar 50 persen tiang atau pier head proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung sudah selesai dibangun. Saat ini proyek memasuki tahap pemasangan jalur kereta atau girder ke atas tiangnya.
"Dari sekitar 2.900 batang pier struktur elevated kereta cepat yang terbentang di sepanjang trase Jakarta - Bandung, hampir setengah di antaranya telah tuntas dikonstruksikan," ujar Chandra, Rabu, 2 September 2020.
Tak hanya pekerjaan pier head, KCIC juga telah menyelesaikan konstruksi portal beam yang melintang di atas ramp jalan tol Cikarang. Kini pekerjaan yang juga dilanjutkan adalah pemasangan girder lajur kereta dari tiga lokasi casting yard, yaitu di lokasi pertama di Cikarang, lokasi kedua di Purwakarta, dan lokasi ketiga di Bandung.
Chandra menjelaskan, pier kereta cepat telah banyak berdiri kokoh dan siap untuk di rangkai. "Proses instalasi ini menjadi fokus penting yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk memastikan seluruh trase segera tersambung," katanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Sri Mulyani: Pasar Keuangan Global Kembali Mulai Kembali ke Kondisi Sebelum Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi pasar keuangan global saat ini relatif membaik apabila dibandingkan dengan kondisi volatilitas akibat kepanikan pada April dan Mei lalu.
"Di lihat dari sisi pasar keuangan, yaitu MOVE index dan VIX index yang menggambarkan volatilitas, tampak kembali seperti pra covid atau sepanjang 2019," ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 2 September 2020.
Perbaikan juga terjadi pada pasar saham. Sri Mulyani mengatakan pemulihan mulai terlihat pada pasar saham baik di negara maju maupun negara berkembang. Sebelumnya, pasar modal sempat dilanda kepanikan pada awal penyebaran Covid-19, yaitu pada Maret dan April lalu.
Seiring dengan pemulihan di pasar saham, arus modal ke negara-negara berkembang juga mulai masuk kembali. "Indonesia sempat mengalami arus modal keluar pada Maret hingga Mei yang mencapai Rp 140 triliun, Sekarang mulai masuk. Ini yang beri dukungan pemulihan di negara emerging," kata Sri Mulyani.
Di samping perbaikan di pasar keuangan, Sri Mulyani mengatakan harga komoditas juga mulai pulih meskipun masih belum mencapai harga pada asumsi APBN 2020 awal. Harga minyak mentah, misalnya, yang kini telah berada di kisaran US$ 42-45 per barel.
Baca berita selengkapnya di sini.