TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi pasar keuangan global saat ini relatif membaik apabila dibandingkan dengan kondisi volatilitas akibat kepanikan pada April dan Mei lalu.
"Di lihat dari sisi pasar keuangan, yaitu MOVE index dan VIX index yang menggambarkan volatilitas, tampak kembali seperti pra covid atau sepanjang 2019," ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 2 September 2020.
Perbaikan juga terjadi pada pasar saham. Sri Mulyani mengatakan pemulihan mulai terlihat pada pasar saham baik di negara maju maupun negara berkembang. Sebelumnya, pasar modal sempat dilanda kepanikan pada awal penyebaran Covid-19, yaitu pada Maret dan April lalu.
Seiring dengan pemulihan di pasar saham, arus modal ke negara-negara berkembang juga mulai masuk kembali. "Indonesia sempat mengalami arus modal keluar pada Maret hingga Mei yang mencapai Rp 140 triliun, Sekarang mulai masuk. Ini yang beri dukungan pemulihan di negara emerging," kata Sri Mulyani.
Di samping perbaikan di pasar keuangan, Sri Mulyani mengatakan harga komoditas juga mulai pulih meskipun masih belum mencapai harga pada asumsi APBN 2020 awal. Harga minyak mentah, misalnya, yang kini telah berada di kisaran US$ 42-45 per barel.