Menyelisik lebih dalam, BBRI juga menghapus buku kredit bermasalah sebesar Rp6,4 triliun miliar pada akhir Juni 2020, naik dari periode sama tahun lalu yang Rp5,6 triliun. Total restrukturisasi tercatat Rp213 triliun, naik dari periode sama tahun lalu Rp43 triliun.
Dengan upaya tersebut, kenaikan rasio kredit bermasalah dapat terkendali. Rasio nonperforming loan (NPL) gross BBRI terpantau naik 63 basis poin secara tahunan menjadi 2,98 persen dari sebelumnya 2,35 persen. Sementara itu NPL net terpantau turun menjadi 0,77 persen dari sebelumnya 1,12 persen.
Dari sisi fungsi intermediasi, BBRI mencatatkan penyaluran kredit senilai total Rp886,91 triliun meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp877,44 triliun. Selain itu ada juga pembiayaan syariah sebesar Rp35,00 triliun. Adapun, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun BBRI hingga akhir semester I/2020 tercatat sebesar Rp1.045 triliun.
Baca juga: Penyaluran Dana Pemerintah, BRI: Kredit Rp 24,94 T Diserap UMKM