TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 & PEN Erick Thohir mengatakan Presiden Joko Widodo menginginkan ada kredit dengan suku bunga lebih murah untuk mendukung bisnis UMKM selama masa pandemi.
"Ini sudah dibicarakan bersama presiden dan ada rencana bisa sampai 2 juta [debitur]. Ini baru tahap pembicaraan, tetapi sudah saya umumkan di sini," katanya dalam webinar Kadin Indonesia, Senin 10 Agustus 2020.
Pemerintah berencana memperkuat bantuan kepada UMKM dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) berbunga 0 persen.
Adapun, realisasi KUR per April 2020 mencapai Rp61,11 triliun atau 32,16 persen dari target Rp190 triliun. Realisasi ini naik dari Maret 2020 yang mencapai Rp54,03 triliun, atau 28,44 persen dari target.
Selama masa pandemi, debitur UMKM termasuk KUR mendapat relaksasi restrukturisasi kredit. Untuk menjaga optimisme rencana bisnisnya, pemerintah telah memberi subsidi penjaminan kredit UMKM.
Sektor UMKM menjadi fokus pemerintah dalam memberikan penjaminan kredit modal kerja (KMK).
Nilai penjaminan kredit pada sektor UMKM yang diberikan pemerintah yakni senilai Rp5 triliun. Pemerintah akan membayar penjaminan kredit UMKM yang meminjam sampai dengan Rp10 miliar.