Untuk orang yang berpendidikan lebih tinggi, berpendapatan lebih tinggi dan tinggal di perkotaan, kata Saidiman, cenderung menganggap lebih positif kehadiran investasi asing bagi ekonomi Indonesia.
Hal itu berbanding terbalik jika dibandingkan mereka yang berpendidikan dan berpendapatan lebih rendah serta tinggal di pedesaan
“Demikian pula, warga yang menganggap kondisi ekonomi rumah tangga dan ekonomi nasional lebih baik akan cenderung memiliki penilaian lebih positif kehadiran investasi asing, dibandingkan warga yang menganggap kondisi ekonomi rumah tangga dan ekonomi nasional jauh lebih buruk,” ucapnya.
Temuan ini, menurut Saidiman, penting untuk diperhatikan pemerintah mengingat peningkatan investasi asing adalah salah satu strategi utama yang diperlukan untuk menggenjot ekonomi nasional. Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami sikap masyarakat tentang investasi asing dalam hubungannya dengan perbaikan ekonomi nasional.
“Temuan survei nasional SMRC menunjukkan masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah untuk membangun sikap positif tersebut," tuturnya.