Anggaran itu dibagi untuk 10 juta masyarakat. Bantuan tunai sebesar Rp 500 ribu, kata dia juga akan dibagi untuk penerima kartu sembako di luar PKH sebesar hampir 10 jt penerima dengan anggaran Rp 5 triliun. "Akan dibayarkan Agustus," ujarnya.
Stimulus untuk ketahanan Pangan dan Perikanan juga akan dikucurkan sebesar Rp 1,5 triliun. Juga bantuan produktif untuk 12 juta UMKM akan diberikan. Tiap pelaku UMKM nantinya akan mendapatkan Rp 2,4 juta dengan anggaran sebesar Rp 28 triliun.
Sri Mulyani menambahkan, stimulus terbaru yang mulai diterapkan yaitu pemerintah memberikan pengurangan beban listrik. Stimulus itu membuat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, tidak lagi mengenakan minimum langganan listrik, khususnya para pengusaha. Stimulus itu kata dia, membutuhkan anggaran Rp 3 triliun.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal II pada 2020 sebesar Rp 2.589,6 triliun. Jika dibandingkan dengan kuartal I pada 2020, maka ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau minus 4,19 persen. Sementara itu, kumulatifnya pada semester I/2020 mencapai 1,26 persen.
Suhariyanto menjelaskan, jebloknya pertumbuhan ekonomi ini sebagai efek domino Covid-19 di mulai dari masalah kesehatan hingga merembet ke masalah sosial dan ekonomi. "Ini bukan persoalan gampang. Kita bisa melihat negara pada triwulan kedua mengalami kontraksi," katanya.
BISNIS | HENDARTYO HANGGI