Di samping itu, untuk iuran BPJS Kesehatan pun, Agus mengatakan pemerintahi akan ketemu manajemen terlebih dahulu. Perwakilan industri pers sudah memberikan daftar nama perusahaan yang diharapkan mendapat keringanan berupa penangguhan biaya tanggungan BPJS sampai Januari mendatang tanpa mengurangi benefit para peerja media.
Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, pertemuan tersebut juga menyepakati insentif mengenai belanja iklan, terutama iklan layanan masyarakat. Dewan Pers meminta agar belanja iklan tersebut difokuskan kepada media lokal.
Agus mengatakan nantinya akan ada pertemuan-pertemuan lagi dengan untuk membahas stimulus ini, salah satunya mengenai keringanan dalam membayar izin penyiaran bagi media radio dan televisi. Pertemuan tersebut akan dilakukan dengan Menkominfo.
Menurut Agus, pandemi ini berimbas signifikan terhadap penerimaan perusahaan pers. Tekanan itu terjadi seiring dengan turunnya pendapatan dari iklan maupun akibat turunnya daya beli masyarakat. Sejumlah perusahaan bahkan sudah ada yang melakukan pemangkasan pegawai, hingga terancam gulung tikar apabila tidak didukung pemerintah.
"Kalau ditanya, apakah semua sudah terakomodasi, ya belum. Tapi hari ini pemerintah sudah melangkah sedemikian jauh itu sudah lebih dari cukup sementara ini. Karena bagi kami yang penting ada kepedulian pemerintah dan negara terhadap keadaan pers nasional yang terdampak krisis," ujar Agus.
CAESAR AKBAR