Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNI Mudahkan Bisnis 400 Investor Jepang di Indonesia

image-gnews
Pegawai dan nasabah senantiasa menerapkan protokol kesehatan saat bertransaksi perbankan di Kantor Cabang BNI Tokyo.
Pegawai dan nasabah senantiasa menerapkan protokol kesehatan saat bertransaksi perbankan di Kantor Cabang BNI Tokyo.
Iklan
INFO BISNIS-- Upaya untuk terus mendukung masuknya investasi langsung para penanam modal asing terutama dari perusahaan-perusahaan Jepang ke Indonesia terus dilakukan  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui unit International Desk. BNI memberikan layanan yang menyeluruh untuk memudahkan para investor saat berbisnis.
 
Kenyamanan yang disiapkan BNI mencakup pembukaan rekening giro dan cash management, foreign exchange (forex), penerbitan letter of credit (L/C), pemberian fasilitas modal kerja, penyediaan informasi tentang kondisi perekonomian, iklim investasi, hingga menyelesaikan perizinan, serta relokasi usaha di Indonesia.
 
Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahyu Setiawan menjelaskan, saat ini, di Indonesia terdapat lebih dari 1.500 perusahaan yang merupakan bagian dari investasi Jepang dengan bentuk joint venture atau anak perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar adalah nasabah Bank Pembangunan Daerah di Jepang (Japan Regional Banks/JRB) yang berinvestasi di Indonesia. Sebagian besar merupakan perusahaan berbasis teknologi. 
 
JRB tersebut tidak memiliki kantor cabang di Indonesia. BNI memanfaatkan kondisi tersebut dengan memberikan pelayanan perbankan lengkap bagi JRB beserta nasabah JRB di Indonesia. 
Salah satu terobosan yang dilakukan BNI dalam berkolaborasi dengan JRB adalah menyediakan fasilitas kredit dalam denominasi Yen atau Rupiah untuk perusahaan -perusahaan Japanese - Indonesian related yang berorientasi ekspor.
 
Fasilitas ini diberikan melalui skema penjaminan dari bank-bank JRB (back to back loan). Skema ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh bank lokal di Indonesia. Hal ini bisa dilakukan karena BNI memiliki kantor cabang luar negeri (KCLN) di Tokyo yang memiliki perjanjian kerjasama dengan bank-bank regional di Jepang.
 
“Pinjaman dalam bentuk Yen atau Rupiah ini dimungkinkan dengan adanya dukungan pendanaan dari 54 Japan Regional Bank (JRB) melalui BNI Tokyo, sehingga pinjaman yang diberikan memiliki bunga yang kompetitif,” ucap Putrama. 
 
Kerja sama dengan JRB ini telah membuahkan hasil. BNI mampu menghimpun dana sekitar Rp 6,5 triliun, plus mendapatkan perluasan basis nasabah sebanyak 400 perusahaan Jepang yang telah menjadi nasabah BNI. BNI Tokyo sendiri juga berperan aktif untuk menarik investor-investor Jepang ke Indonesia bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tokyo.
 
Sepanjang Semester I-2020, kinerja unit International Desk sendiri cukup menggembirakan dimana eksposur pinjaman tumbuh 44,4% secara tahunan (yoy), serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 18,4% yoy. Kedepannya, BNI merencanakan untuk menyediakan serta mengembangkan layanan yang sama untuk investor-investor yang berasal dari Korea dan China.
 
“Kami mengharapkan perusahaan Jepang lainnya juga tertarik untuk mendapatkan pembiayaan melalui skema ini dan juga menggunakan layanan perbankan lainnya dari BNI secara menyeluruh. Bila ada perusahaan Jepang yang telah menggunakan BNI, tentunya mereka akan mereferalkannya kepada perusahaan Jepang lainnya,” ujar Putrama.
 
BNI Tokyo sendiri telah berdiri sejak tahun 1959 sebagai Representative Office dan ditingkatkan statusnya menjadi cabang pada tahun 1969, setahun setelah adanya amanat Presiden Soekarno melalui UU No. 17 tahun 1968 yang menugaskan BNI sebagai benteng pertahanan ekonomi. BNI Tokyo diberikan peranan untuk menghimpun dana-dana dari luar negeri dan diinvestasikan ke Indonesia. 
 
Nasabah Berbagai Industri
 
Terdapat beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan skema pembiayaan dan layanan perbankan ini untuk membantu pengembangan bisnisnya seperti PT Banshu Electric Indonesia (BEI) yang merupakan perusahaan joint venture antara Jepang dengan pengusaha lokal Indonesia yang memproduksi spare part otomotif wire harness untuk kendaraan bermotor roda dua dan industri alat berat lainnya.
 
PT BEI sendiri telah banyak melakukan ekspor produknya ke beberapa negara dan bahkan telah melakukan ekspansi ke India untuk membuat industri komponen serupa dalam rangka penetrasi pasar India yang sangat besar. Selain itu juga terdapat PT Sunchirin Indonesia yang merupakan produsen komponen AC dan radiator untuk keperluan industri otomotif di Indonesia dan di luar negeri.(*)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cukup Mudah, Ini 5 Cara Membersihkan Bulu Kucing yang Menempel di Sofa

10 Februari 2023

Midas, anak kucing berusia empat bulan yang lahir dengan empat telinga, duduk di sofa di rumahnya di Ankara, Turki 19 November 2021.[REUTERS/CAGLA GURDOGAN]
Cukup Mudah, Ini 5 Cara Membersihkan Bulu Kucing yang Menempel di Sofa

Bulu kucing yang menempel di permukaan sofa bisa membuat tampilannya menjadi tidak enak dipandang dan berisiko menjadi sarang penyakit.


Kuas vs Spons, Mana yang Lebih Baik untuk Aplikasi Makeup?

18 November 2022

Ilustrasi kuas makeup. shutterstock.com
Kuas vs Spons, Mana yang Lebih Baik untuk Aplikasi Makeup?

Kuas makeup dan spons sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan, pilih yang cocok untuk jenis kulit.


Dokter Ungkap Efek Buruk Menggunakan Loofah saat Mandi

12 Desember 2021

Ilustrasi mandi. shutterstock.com
Dokter Ungkap Efek Buruk Menggunakan Loofah saat Mandi

Loofah disukai karena dapat menciptakan banyak busa dan bisa mengeksfoliasi kulit saat mandi.


4 Cara Membersihkan Spons Dapur dari Kuman

17 September 2021

Ilustrasi spons cuci piring. Freepik.com
4 Cara Membersihkan Spons Dapur dari Kuman

Spons kerap terendam dalam air dan produk pembersih lainnya, dan itu sebenarnya tidak membersihkan dengan sendirinya


Bisa Sebarkan Penyakit, Ini Pentingnya Rutin Ganti Sikat Gigi

21 Agustus 2021

Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Bisa Sebarkan Penyakit, Ini Pentingnya Rutin Ganti Sikat Gigi

Sikat gigi dan spons jadi sumber penyakit di dalam kamar mandi. Jika tak diganti secara berkala bisa membuat penggunanya mengalami gangguan kesehatan.


Hewan Tertua di Bumi Ditemukan, Usianya 890 Juta Tahun

29 Juli 2021

Jejak jaringan diduga milik spons purba berasal dari 890 juta tahun yang lalu. Kredit gambar: Elizabeth Turner, Universitas Laurentian
Hewan Tertua di Bumi Ditemukan, Usianya 890 Juta Tahun

Ahli paleontologi sudah menganggap spons sebagai kandidat yang baik untuk bentuk kehidupan hewan paling awal.


Cara Mudah Hilangkan Kuman dari Spons Cuci Piring

18 Oktober 2020

Ilustrasi Spons. avcsl.com
Cara Mudah Hilangkan Kuman dari Spons Cuci Piring

Spons bisa timbulkan bau tidak sedap bila terus menerus digunakan. Simak cara tepat bersihkan spons cuci piring.


Cara Membersihkan Spons Cuci Piring agar Bebas Bakteri

17 Oktober 2020

Ilustrasi Spons. avcsl.com
Cara Membersihkan Spons Cuci Piring agar Bebas Bakteri

Spons cuci piring yang sudah dipakai hampir pasti mengandung segala jenis kuman. Simak dua cara membersihkannya.


Gubernur Erzaldi Kembali Gagas Gerakan Satu Rumah Satu Sarjana

6 Agustus 2020

Gubernur Kepulauan Bangka Beliung, Erzaldi Rosman.
Gubernur Erzaldi Kembali Gagas Gerakan Satu Rumah Satu Sarjana

Minimal dalam satu rumah ada satu orang sarjana, jika bisa lebih, sangat luar biasa.


Pemerintah Siapkan Rp28,8 T Untuk Modal Usaha Mikro dan Ultra Mikro

6 Agustus 2020

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pada acara peringatan Hari Koperasi dan Hari UMKM 2020, di Yogyakarta, Kamis (6/8).
Pemerintah Siapkan Rp28,8 T Untuk Modal Usaha Mikro dan Ultra Mikro

Teten selalu mendorong koperasi dan UMKM melakukan transformasi digitalisasi.