TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah berencana menyuntikkan penanaman modal negara (PMN) untuk perusahaan Nusantara Life, yakni entitas yang akan dibangun untuk mengelola seluruh polis PT Asuransi Jiwasraya. Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu opsi untuk menyehatkan perusahaan asuransi negara yang kini mengalami gagal bayar.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan seluruh pemegang polis Jiwasraya, baik polis tradisional hingga JS Saving Plan, akan dialihkan ke Nusantara Life melalui mekanisme restrukturisasi. “Kenapa butuh PMN, karena saat ini ekuitas Jiwasraya minus Rp 35,9 triliun," ujarnya. Dengan kondisi tersebut, Kartika mengakui tak mungkin dibentuk perusahaan baru tanpa dana bantuan.
Suntikan modal dari pemerintah tersebut bakal berfungsi untuk menyumpal selisih antara neraca aset perusahaan baru dan liabilitas yang ditanggung oleh Jiwasraya saat ini. Setelah PMN dikucurkan, pemerintah dapat segera merealisasikan pemindahan polis.
Rencana pemberian PMN kepada Nusantara sudah disampaikan kepada Komisi VI DPR. Meski demikian, Kartika memastikan besaran modal yang diperlukan untuk menopang kebutuhan restrukturisasi polis itu belum dapat didetailkan lantaran baru dalam tahap penghitungan.
Adapun Nusantara Life merupakan perusahaan holding yang dibentuk di bawah naungan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Pada Agustus mendatang, Bahana akan melakukan pertemuan dengan pemegang polis tradisional dan JS Saving Plan untuk menyampaikan rencana restrukturisasi pada Agustus 2021.
Kartika menyebut perlu perundingan antara perusahaan dengan pemegang polis diperlukan lantaran nantinya akan terdapat sejumlah perubahan.
Di antaranya, adanya penyusutan bunga dari 12-13 persen menjadi 6-7 persen. Bila pemegang polis menolak memindahkan dananya, Kartika menyatakan mereka akan mendapatkan nilai aset yang sangat rendah dari Jiwasraya.
Lebih lanjut, ia memungkinkan proses realisasi pemindahan polis tersebut akan dilakukan hingga Desember 2021. Sedangkan proses pembentukan perusahaan baru Nusantara Life saat ini tengah berjalan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA