TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Qatar Airways kembali beroperasi ke Denpasar mulai 1 Juli 2020. Pelayanan ke pulau Dewata ini akan menggunakan Boeing 787-8 dengan konfigurasi 22 kursi flatbed di kelas bisnis dan 232 kursi di kelas ekonomi.
Qatar Airways Vice President untuk Asia Tenggara, Jared Lee mengatakan dibukanya penerbangan ini guna mendukung pemulihan industri pariwisata di Bali.
Baca juga:
"Dengan berkurangnya pembatasan kedatangan di seluruh dunia, kami yakin bahwa para pelancong akan segera kembali," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis 2 Juli 2020.
Tak hanya membuka kembali penerbangan ke Denpasar, maskapai nasional Qatar ini juga akan meningkatkan jumlah penerbangannya ke Jakarta, dengan 11 kali penerbangan dalam seminggu mulai dari 7 Juli 2020.
Lee menyebut Qatar Airways telah meningkatkan protokol keselamatan untuk para penumpang dan awak kabin. Maskapai telah menerapkan beberapa perubahan, termasuk penggunaaan baju alat pelindung diri (APD) berupa sarung tangan, masker wajah, serta kaca mata keselamatan, juga baju proteksi yang sesuai dengan seragam mereka.
Modifikasi pelayanan yang mengurangi interaksi antara penumpang dengan awak kabin pada saat terbang juga telah dilakukan.
Di dalam pesawat, semua penumpang Qatar Airways diberikan alat perlindungan secara cuma-cuma. Di dalam tas kecil (pouch) yang disediakan, terdapat masker wajah sekali pakai, sarung tangan powder free sekali pakai, serta gel hand sanitizer yang berbasis alkohol.
Pihaknya juga memberikan alat pelindung wajah (face shield) untuk dewasa dan anak-anak. Penumpang yang berpergian dari Bandara Internasional Hamad (HIA) akan menerima alat pelindung wajah di konter check-in.
Kebijakan pemesanan tiket pesawat juga diperbaharui. Mereka mengizinkan perubahan tanggal secara tak terbatas, dan penumpang dapat merubah destinasi mereka sesering yang dibutuhkan apabila masih dalam radius 5.000 miles dari destinasi semula.
Maskapai tidak akan menagih selisih harga untuk perjalanan yang diselesaikan sebelum 30 Desember 2020, dimana setelahnya ketentuan harga akan berlaku. Semua tiket yang dipesan untuk perjalanan hingga 31 Desember 2020 akan berlaku hingga dua tahun dari tanggal issuance.