Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Investor Tunggu Sentimen Positif IHSG Sambut Paruh II 2020

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut paruh kedua tahun ini, investor pasar modal menantikan katalis positif yang dapat membantu mengerek indeks harga saham gabungan atau IHSG kembali ke level 5.000.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup pekan terakhir Juni 2020, Jumat (26/6/2020), parkir di level 4.904,09, menguat tipis 0,15 persen atau 7,36 poin daripada penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan kali ini, investor asing mencatatkan net sell Rp 697,7 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi sasaran utama aksi jual investor asing dengan nilai transaksi mencapai Rp 199,9 miliar.

Adapun, penguatan ditopang oleh saham sektor infrastruktur yang menguat 1,08 persen, disusul oleh sektor properti yang menguat 0,98 persen.

Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. menjadi pendorong laju IHSG dengan masing-masing kinerja yaitu, naik 14,01 persen dan naik 0,95 persen.

Di sisi lain, dalam sepekan terakhir nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesai (BEI) cenderung kecil dibandingkan dengan beberapa pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi hanya sebesar Rp6 triliun per hari.

Bahkan, pada perdagangan Jumat (26/6/2020), nilai transaksi harian hanya mencapai Rp 5,67 triliun, terendah untuk pekan ini.

Sepanjang Juni, IHSG berhasil menunjukkan kinerja penguatan dengan naik 3,98 persen. Kinerja yang baik itu tercermin, pada pertengahan Juni IHSG sempat berhasil kembali ke level 5.139, level tertinggi IHSG sejak Maret.

SVP PT Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengatakan bahwa menyambut paruh kedua tahun ini, pasar justru dihadapi oleh sepinya sentimen positif untuk memulihkan IHSG dari tren penurunan akibat pandemi Covid-19.

Menurut dia, selama IHSG belum bisa melewati resisten 5.150, maka IHSG masih rentan untuk terkoreksi karena investor dan pelaku ekonomi masih menunggu hasil laporan keuangan emiten realisasi pertumbuhan PDB pada kuartal II/2020.

Sentimen dari global pun tidak ada banyak perkembangan baru, selain data ekonomi AS yang menunjukkan sinyal pemulihan tetapi kembali ditekan oleh lonjakan kasus baru Covid-19 pasca pelanggaran pembatasan ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi, sebenarnya investor masih menunggu faktor internal apakah sudah improve atau belum karena sejauh ini data ekonomi dan emiten belum keluar semua, maka sekali lagi sepi sentimen di pasar,” ujar Janson kepada Bisnis, Jumat (26/6/2020).

Investor berharap kinerja keuangan emiten-emiten pada paruh kedua tahun ini dapat lebih baik dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.

Jika laporan kinerja keuangan emiten pada kuartal III 2020 berhasil lebih baik daripada kuartal sebelumnya dan didukung dengan perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri yang melambat, maka IHSG dapat mengarah ke 5.250 hingga 5.400.

Janson pun merekomendasikan saham ICBP, KLBF, UNVR, EXCL, TLKM, TOWR, BBNI, BMRI, ASII, HMSP, dan GGRM untuk dicermati pada perdagangan Juli 2020.

Hal senada disampaikan oleh Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio. Dia mengatakan bahwa pasar saat ini menanti sentimen positif untuk membantu IHSG dapat menembus level resisten kuat di 5.000.

Menurut dia, sentimen yang dapat mendukung pasar saat ini adalah stimulus dari bank sentral global yang memberikan suntikan dana melalui operasi pasar terbuka serta penurunan suku bunga, dan juga dibukanya ekonomi.

“Tetapi pembukaan ekonomi ini juga diikuti oleh peningkatan level infeksi Covid-19 secara global, sehingga saat ini sentimen ditemukannya vaksin ataupun obat Covid-19 menjadi hal yang ditunggu oleh pelaku pasar dalam melakukan investasinya lagi di pasar modal,” ujar Frankie kepada Bisnis.

Dia pun merekomendasikan saham ICBP, UNVR, BBNI, dan GGRM untuk dicermati pada perdagangan Juli 2020.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

17 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

3 hari lalu

Ratusan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin mulai menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.


Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

4 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

7 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.


Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

21 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

Setelah turun dalam kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7,226,9 atau naik 0.83 persen.