TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan penerapan skenario normal baru (new normal) bakal menjadi sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan.
"Rencana new normal di dalam negeri atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia," ujar Hans Kwee di Jakarta, Ahad, 31 Mei 2020.
Sementara itu, pelonggaran pembatasan sosial di berbagai negara dan belum adanya tanda-tanda gelombang kedua Covid-19, menjadi sentimen positif pasar.
Lebih jauh Hans memprediksi pelaku pasar masih akan mencermati ketegangan Amerika Serikat dengan China menyusul Kongres Rakyat Nasional Cina yang menyetujui RUU keamanan nasional untuk Hong Kong.
"Peluang Amerika Serikat mengenakan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat Cina atas situasi yang terjadi di Hong Kong. Ini mungkin akan menjadi perhatian pasar," kata Hans.
Selain itu, pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengisyaratkan tidak ada perubahan kesepakatan perdagangan dengan Cina meskipun tensi kedua negara meningkat, menurut Hans, bakal menjadi sentimen positif di awal pekan.
Trump mengatakan mencabut keistimewaan Hong Kong seperti tidak akan menerima perlakuan keistimewaan tarif, orang Hong Kong tidak bisa bebas masuk Amerika, dan tidak ada dwi kewarganegaraan. Sentimen lainnya, perkembangan penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19 akan selalu menjadi perhatian pelaku pasar.
Kemudian, rencana dana pemulihan zona Eropa sebesar 750 miliar Euro juga menjadi sentimen positif pasar. "Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat di awal pekan dan rawan aksi profit taking di akhir pekan," ujar Hans.
ANTARA