Sehari sebelum pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada akhir pekan lalu, PT Angkasa Pura II (persero) sudah mencatat penurunan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Banten, sebesar 3,2 persen, dari 339 penerbangan menjadi 328 penerbangan. Saat PSBB diterapkan, jumlah pegerakan itu langsung anjlok hingga 22,8 persen karena pengurangan okupansi di setiap penerbangan. Pergerakan pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada 11 April pun turun 29,3 persen dibandingkan sehari sebelumnya.
Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan hanya penerbangan kargo yang masih aktif. “Dibutuhkan untuk mengangkut alat medis dan bantuan lainnya.”
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, mengatakan sedang mempercepat penyelesaian regulasi kenaikan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) tiket pesawat. Harga penerbangan niaga terjadwal yang berpotensi naik hingga dua kali lipat dianggap bisa membantu keuangan maskapai untu sementara. “Selesai dalam satu dua hari ini lah, harus kami segerakan untuk membantu maskapai,” ujarnya kepada Tempo.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | ADAM PRIREZA | YOHANES PASKALIS PAE DALE