Selanjutnya yang kelima, pihaknya akan mendorong penyediaan masker bagi semuanya, baik tenaga medis maupun masyarakat umum, antara lain dengan mendorong gerakan penggunaan masker kain buat siapa saja yang terpaksa harus beraktivitas keluar rumah dan mengajak UMKM di berbagai daerah untuk memproduksinya.
Sementara program keenam, Teten berupaya memasukkan sektor mikro yang jumlahnya cukup banyak dan paling rentan terdampak COVID-19 dalam klaster penerima kartu pra kerja untuk pekerja harian.
”Ketujuh, ini yang juga penting, yaitu bantuan langsung tunai. Budgetnya sedang disusun oleh Kementerian Keuangan tapi kami bisa menjadi salah satu penyalur dari bantuan langsung ini yang sebenarnya semacam bantuan sosial yang diperluas,” kata Teten Masduki.
Kemudian program kedelapan terkait dengan pajak dimana pihaknya mengusulkan relaksasi PPh 21, pajak penghasilan impor, dan PPh 25 untuk koperasi dan UMKM.
Dengan kedelapan program tersebut, Teten berharap dapat memitigasi serta membawa dampak positif bagi pelaku koperasi dan UMKM yang terdampak virus corona.