Sementara, Pertamina juga mengimpor minyak dengan dolar, tapi menjual dalam rupiah. "Karena itu kemarin kami sudah rapat untuk memastikan cashflow mereka agar jangan sampai merah," ujar Erick.
Sektor lain yang juga terhantam dampak Virus Corona adalah pariwisata. Adapun perusahaan yang masuk ke sektor ini antara lain Angkasa Pura, Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia, Pelindo, ASDP Ferry, dan Pelni. Erick memproyeksikan keuangan perusahaan ini akan negatif pada tahun ini. "Ini bisa memberatkan."
Karena itu, Erick memperkirakan setoran dividen pada 2020 bakal meleset dari target yang dijanjikan. Dengan kondisi saat ini, ketika perekonomian terdampak wabah Virus Corona alias COVID-19, Erick mengatakan target setoran dividen 2020 tak bakal tercapai, begitu pula dengan tahun 2021. Ia berharap kinerja perseroan akan stabil kembali pada 2022.
"Sebelumnya kami sangat optimistis untuk menjanjikan dividen yang terus meningkat bahkan dua kali, tapi dengan kondisi saat ini sejujurnya untuk dividen tahun 2020 pun kemungkinan kami meleset," ujar Erick Thohir.