TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan lebih dari 700 tenaga kerja untuk mengebut pembangunan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran. Rumah Sakit darurat corona itu ditargetkan dapat beroperasi Senin 23 Maret 2020 lusa.
"Kami mengerahkan tenaga kerja sekitar 700 orang lebih guna menyelesaikan pembangunan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran sesuai arahan Menteri PUPR," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 21 Maret 2020.
Khalawi menyatakan, jajaran PUPR akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar persiapan Rumah Sakit Darurat Covid 19 dapat berjalan lancar. Berdasarkan site plan yang sudah dibuat Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, setidaknya ada empat tower yang akan digunakan yakni tower 1,3,6 dan 7 di Blok D10 yang berada dekat RS Mitra Kemayoran.
Adapun rencana pemanfaatan tower yang ada yakni tower 1 adalah lantai 1 sampai dengan 24 untuk dokter dan tenaga medis. Pada tower 1 tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 orang.
Kemudian tower 3 mulai lantai 1 sampai dengan 24 difungsikan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid =-19. Di tower ini tersedia 650 unit ruangan dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.
Untuk tower 6, mulai lantai 1 sampai 24 difungsikan sebagai rumah sakit darurat dan ruang rawat inap pasien corona. Pada tower ini tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 pasien. Satu unit ruangan dapat menampung 3 orang pasien.