Pembuat pesawat yang berbasis di Chicago telah menghentikan produksi Max pada Januari sambil menunggu regulator mencabut larangan terbang global yang mencapai batas satu tahun pada 13 Maret.
Analis Bank of America Corp Ron Epstein menuturkan saat ini Boeing berusaha menghindari PHK dan melindungi rantai pasokannya yang rapuh. Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan tahun ini yang mencakup kesepakatan senilai US$4,2 miliar untuk mengambil alih Embraer SA Brasil, Boeing telah merencanakan untuk menerbitkan hutang jangka panjang atau surat berharga di pasar pembiayaan.
Boeing tercatat memiliki US$ 6,1 miliar surat berharga komersial pada tanggal 31 Desember, dan US$ 9,6 miliar untuk revolving credit line agreement per 31 Januari yang diajukan kepada komisi sekuritas dan bursa Amerika Serikat. Perusahaan baru saja menarik pinjaman US$13,8 miliar untuk meningkatkan cadangannya.
Berdasarkan Bloomberg, saham Boeing juga telah jatuh sebesar 72 persen sejak puncaknya pada 12 Februari 2020 dan menghapus sekitar US$141 miliar nilai pemegang saham. Senada, dengan periode yang sama, kompetitor Boeing di Eropa, saham Airbus SE, telah turun 64 persen.
BISNIS