TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk. memberlakukan protokol serta upaya-upaya preventif penyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan karyawan dan nasabah setia kami sebagai prioritas utama perusahaan.
Head of Marketing, Brand, and Communications PT Bank CIMB Niaga Tbk. Toni Darusman menjelaskan, sejumlah langkah antisipasi dilakukan di antaranya dengan menyemprotkan cairan disinfektan di kantor-kantor CIMB Niaga. Perusahaan juga akan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi.
Selain itu, kata Toni, pengaturan sistem kerja terpisah untuk unit kerja kritikal telah diterapkan secara lancar dan berlanjut ke unit non kritikal. "Kami juga sudah menerapkan protokol pengecekan suhu tubuh di jaringan kantor dan cabang CIMB Niaga serta menyediakan hand sanitizer di lingkungan kerja dan kantor cabang untuk kenyamanan dan kesehatan nasabah dan karyawan," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin, 16 Maret 2020.
CIMB Niaga juga secara rutin mengimbau kepada karyawan untuk terus memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga dengan baik, sering mencuci tangan, memakai masker bila sakit flu atau batuk serta segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Sebagai langkah lanjutan, kami sedang mengkaji secara seksama penerapan bekerja dari rumah (work from home) untuk unit-unit tertentu," kata Toni.
Dalam pemberlakuan protokol serta upaya preventif penyebaran Corona itu, kata Toni, operasional CIMB Niaga dan layanan kepada nasabah tetap berjalan dengan melakukan penyesuaian. CIMB Niaga juga memiliki layanan perbankan digital sebagai alternatif solusi kepada nasabah untuk mengurangi kontak secara langsung, karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Sebelumnya CIMB Niaga mengkonfirmasi bahwa 1 (satu) orang karyawannya telah dinyatakan positif terkena virus Corona (Covid-19). "Kami bersyukur saat ini karyawan tersebut dalam kondisi stabil dan sudah ditangani dengan baik di salah satu Rumah Sakit yang dirujuk oleh Pemerintah," ujar Toni.
Toni menyebutkan karyawan tersebut bekerja di back office di Griya Niaga 1 Bintaro dan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah. "Terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya dinyatakan positif Covid-19 pada hari Minggu 15 Maret 2020," ucapnya.