TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mulai menyelidiki dugaan penimbunan ratusan ton bawang putih di daerah Karawang Timur, Jawa Barat yang dilakukan PT Sinar Padang Sejahtera. Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan perusahaan tersebut, memang bergerak di sektor impor bawang putih.
"Sisa stok yang sampai dengan saat ini ada 150 ton (bawang putih), itu memang untuk sampai dengan akhir bulan Februari," kata Erlangga saat dihubungi di Bandung, Kamis, 13 Februari 2020.
Menurutnya pihak kepolisian masih perlu mempelajari penemuan tersebut. Pasalnya, kata dia, jangka waktu untuk distribusi bawang putih tersebut masih memiliki sisa waktu hingga akhir Februari.
"Jadi itu untuk sementara hasil pemantauannya, sementara kita masih menunggu hasil klarifikasi dari pihak PT," kata Erlangga. Perusahaan itu, kata Erlangga, memiliki perizinan yang cukup lengkap. Menurutnya perusahaan itu melakukan distribusi bawang putih ke Jawa Barat dan Lampung.
"Memang untuk PT ini kan memiliki kuota untuk pendistribusian seluruhnya ada sekitar 24 kontainer kali 30 ton lah, sekitar 700 ton sekian. Nanti itu didistribusikan itu untuk jawa barat itu 90 persen, kemudian untuk Lampung 10 persen," katanya.
Harga bawang putih sejak awal Februari cukup melambung. Di Kota Bandung sendiri berdasarkan catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), harga bawang putih melonjak 100 persen dari yang biasanya Rp30 ribu, menjadi sekitar Rp60 ribu.
Kasus ini awalnya ditemukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang tengah melakukan inspeksi mendadak bersama Satgas Pangan Polda Jabar pada Rabu, 12 Februari 2020. Aksi ini dilakukan untuk menyikapi adanya kenaikan dan kelangkaan komoditas bawang putih belakangan ini.