TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri kabinet Presiden Jokowi mengungkap upaya mengerek pertumbuhan ekonomi 6 persen pada 2020-2024 dalam Tempo Economic Briefing 2019.
Acara tahunan yang diadakan oleh PT Tempo Inti tersebur membahas sejumlah situasi dan prospek perekonomian Indonesia pada 2020. Tempo Economic Briefing diadakan di Westin Hotel, Jakarta, pada Kamis, 19 Desember 2019.
Dalam Tempo Economic Briefing 2019, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan pemerintah di bawah Presiden Jokowi sudah mengidentifikasi sektor-sektor yang akan digenjot.
Harapannya, ekonomi Indonesia bisa tumbuh rata-rata 6 persen pada 2020 hingga 2024. Sektor yang akan digenjot di antaranya, konstruksi. Saat sektor konstruksi tumbuh 6,1 persen lalu akan dipacu hingga 6,4 persen.
Kedua, sektor manufaktur dari saat ini tumbuh 4,3 persen akan diangkat menjadi 6,5 persen. “Kontribusi manufaktur juga akan ditingkatkan, dari saat ini 19 persen menjadi 21 hingga 22 persen."
Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 sebesar 5,02 persen. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,17 persen.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih cepat dengan serangkaian deregulasi yang sedang disiapkan pemerintah. Salah satunya penghapusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Nanti cukup pakai standardisasi saja,” ucapnya.
Adapun Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berjanji memacu sejumlah perjanjian dagang dengan beberapa negara untuk mempercepat laju ekspor di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi.
Mulai dari Indonesia-Europe Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA) dan perjanjian Generalized System of Preference (GSP). “Satu dua bulan lagi rampung."
Direktur Utama Tempo Inti Media Toriq Hadad mengatakan Tempo Economic Briefing 2019 menjadi sedikit sumbangan dari Tempo untuk perekonomian Indonesia.
“Jadi saya kira, kita semua berharap Indonesia bisa melewati masa-masa yang kurang cerah ini dengan menghadirkan solusi yang inovatif,” kata Toriq membuka acara.