"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 25 November 2019.
Menurut Pramono, kandidat direktur utama PLN sudah dibahas di sidang tim penilai akhir (TPA). "Sudah selesai. Bolanya sekarang di Menteri BUMN," ujarnya.
Menanggapi kabar terakhir soal nama Rudiantara batal jadi Dirut PLN itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku tak tahu-menahu. "Belum tahu," kata dia ketika dikonfirmasi di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.
Meski begitu, Arya menuturkan terkait penentuan orang nomor satu di perusahaan setrum negara tersebut masih berjalan sesuai rencana dari Kementerian BUMN, dan belum adanya perubahan apapun. "Masih," ucapnya.
Rudiantara digadang-gadang akan menjabat sebagai Direktur Utama PLN menggantikan Sripeni Inten Cahyani yang masih berstatus sebagai pelaksana tugas direktur utama perusahaan setrum. Sripeni mengisi posisi tertinggi PLN yang kosong setelah Sofyan Basir undur diri dari posisi orang nomor satu perusahaan listrik pelat merah per 29 Mei 2019 lalu karena tersangkut kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau -I.
FRANCISCA CHRISTY | AHMAD FAIZ