Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, pun menunggu pembahasan terkait penyesuaian harga avtur. Menurut dia, lonjakan pemesanan baru akan drastis tiga pekan menjelang Natal
"Peningkatan volume di rute domestik mungkin kecil, hanya 5-6 persen. Kenaikannya justru di rute internasional," ucapnya, kemarin.
Perusahaan belum memastikan jumlah penerbangan ekstra yang bakal diajukan ke regulator. Namun, Pikri memastikan dua maskapai dalam grupnya akan mengerahkan seluruh pesawat berbadan lebar (wide body) ke rute utama liburan Tahun Baru, mulai dari Bali, Medan, Surabaya, Balikpapan, dan Ujung Pandang.
"Armada kami yang ready hampir 200 unit. Ada 143 di Garuda dan 50 pesawat Citilink."
Dia menyebut penutupan rute harus dilakukan untuk menyeimbangkan keuangan maskapai. "Kami juga mengalami posisi berat. Di satu sisi harus bisa survive, tapi juga dibutuhkan untuk terbang."
Senada, Managing Director PT Lion Air Group, Daniel Putut, mengatakan pemangkasan rute dipicu rendahnya okupansi dan pertimbangan terhadap pengeluaran untuk avtur. "Kami memutuskan tak terbang di sana sampai ada kesepakatan dengan semua stakeholder yang dapat membantu."
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS PAE DALE