TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara memastikan akan memulai tahapan seleksi aparatur sipil negara atau biasa disebut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada akhir Oktober ini.
"(Proses) mulai 25 Oktober. (Kita] Sudah siap," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa 15 Oktober 2019.
Meski memastikan akan memulai tahapan seleksi, Syafruddin yang mantan Wakapolri itu tidak bersedia menjelaskan lebih detail tahapan penerimaan.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara memastikan dimulainya rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil 2019. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara Mohammad Ridwan mengatakan setelah proses pengumuman maka tahapan pendaftaran hingga seleksi akan dimulai pada November.
"Proses seleksi administrasi pada bulan Desember dan seterusnya," dalam keterangan resminya, Kamis 3 Oktober 2019.
BKN memprediksi peserta seleksi penerimaan tahun ini akan mencapai 5,5 juta. Sebagai bandingan pada pelaksanaan seleksi CPNS 2018 total pelamar mencapai 3.636.251 juta orang.
Rinciannya untuk pelamar di 76 instansi pusat mencapai 1.446.460 dan pelamar di 481 instansi daerah sebanyak 2.189.791. Selanjutnya formasi CPNS 2018 Provinsi Papua diberikan sebanyak 12.831 dan Provinsi Papua Barat sejumlah 6.208.
Sementara itu, untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap Pertama sejumlah 51.293 peserta melampaui passing grade.
Sementara itu, rencana pelaksanaan seleksi ASN pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan P3K Tahap Kedua.