Masih dalam rapat tersebut, Budi Karya meminta maskapai memberlakukan penurunan harga tiket pesawat ini berlaku untuk semua rute penerbangan. “Jangan hanya daerah-daerah tertentu saja dan harus diumumkan,” ucap dia.
BACA: Stop Jual Tiket di Traveloka, AirAsia: Bisnis Tak Terganggu
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga disebut hadir dalam rapat itu, mengaku kecewa dengan kebijakan yang diambil maskapai-maskapai terkait harga tiket. Menurut dia, langkah operator tak kunjung menurunkan harga tiket pesawat berdampak pada stabilitas masyarakat. “Masalah airlines ticket menimbulkan banyak persepsi di masyarakat dan dapat menimbulkan kegaduhan persepsi,” ujarnya.
Luhut pun menyatakan pemerintah mendesak Garuda Indonesia lebih dulu memimpin maskapai lain untuk menurunkan harga tiket. Ia meminta, maskapai-maskapai telah memberlakukan kebijakan ini per Apri 2019 nanti.
Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiati telah membenarkan adanya pertemuan itu. "Benar. Saya datang juga," katanya saat dikonfirmasi Tempo pada Rabu, 27 Maret 2019. Ia mengatakan isi notulen itu sesuai dengan rapat yang berlangsung. Menurut Nunung, pemerintah menyatakan keberatan dengan harga tiket pesawat saat ini.
Rapat antara regulator dan operator pesawat itu dihelat hingga pukul 15.50 WIB. Dalam rapat, hadir pula perwakilan Persatuan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI), sejumlah maskapai seperti AirAsia, Citilink, Garuda Indoensia, dan Lion Air. Ada pula perwakilan INACA, Traveloka, dan Tiket.com.
Baca: Tiket Pesawat Garuda Jakarta - Padang Masih Dijual Rp 2 Juta
Sampai berita ini diturunkan, pihak maskapai masih enggan menanggapi isi notulensi yang bocor dan permintaan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat. “Belum final (dibahas),” ujar pihak salah satu humas Citilink, Ageng, dalam pesan pendek.