Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Mantap Bagikan Dividen 30 Persen

image-gnews
Bank Mandiri Taspen melalui rapat umum pemegang saham tahunan memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 100 miliar.
Bank Mandiri Taspen melalui rapat umum pemegang saham tahunan memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 100 miliar.
Iklan

INFO BISNIS  – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 100 Miliar kepada perusahaan induk yaitu Bank Mandiri dan Taspen. Dividen tersebut merupakan 30 persen dari perolehan laba bersih tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 333,4 Miliar.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso menjelaskan, dividen final tersebut meningkat dari tahun lalu yang dibagikan oleh perseroan sebesar 10 persen dari laba bersih. RUPST juga telah memberikan persetujuan kepada Direksi (dengan persetujuan Dewan Komisaris) untuk menetapkan dan membayar dividen final tahun buku 2018 kepada pemegang saham yang akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan perseroan yang berlaku.

“Dengan meningkatnya pembagian dividen dari tahun buku 2017 yakni Rp 16 miliar menjadi Rp 100 miliar, mengindikasikan bahwa permodalan Bank Mantap sehat dengan rasio kecukupan modal bank (CAR) sebesar 17,47 persen. Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam ekspansi bisnis di tahun 2019,” kata Josephus.

Di samping itu, Josephus menambahkan, RUPST 2018 menyetujui komposisi laba bersih tahun 2018 selain untuk dividen 30 persen. Yaitu, sebagai cadangan wajib sebesar 1,50 persen atau senilai Rp 5 miliar, lalu cadangan lainnya sebesar 29,99 persen atau senilai Rp 100 miliar, dipersiapkan salah satunya untuk pembentukan Unit Usaha Syariah Bank Mantap, serta komposisi laba ditahan sebesar 38,51 persen dengan nilai nominal Rp 128,43 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai akhir Februari 2019, total Asset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp 20,86 triliun atau tumbuh sekitar 38,3 persen. Sedangkan posisi Dana Pihak ketiga, mencapai Rp 15,18 triliun atau tumbuh sampai dengan 38,9 persen. Sementara, penyaluran kredit berkisar Rp 16,33 triliun atau meningkat sampai 42,1 persen, khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp 14,86 triliun dengan persentase tumbuh 54,7 persen,  sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar 64,2 miliar atau naik sampai dengan 28,4 persen dari periode tahun sebelumnya. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 274 jaringan yang tersebar di 34 provinsi.

Bank Mantap merupakan bentuk sinergi untuk negeri dari 2 BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per tanggal 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya ijin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk penggunaan nama baru tersebut. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

6 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.


Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

1 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub


BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.


Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.


Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.


Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.


Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.


Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

1 hari lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).