TEMPO.CO, Jakarta - Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau MBS akan melakukan sejumlah agenda kerja sama dalam sektor ekonomi dalam kunjungan kerjanya di Indonesia pada pekan depan.
Baca: Ini Fokus Kunjungan Kerja Putra Mahkota Arab Saudi ke Indonesia
Menurut Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Desra Percaya, dalam kunjugan MBS selama dua hari di Indonesia akan fokus ke peningkatan ekonomi. "Fokus dari pertemuan ini adalah peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara, dan kepentingan ummah. Terbuka kemungkinan membicarakan isu regional dan global," kata Desra kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019.
MBS direncanakan tiba di Jakarta pada Senin sore 15 Februari. Pada Selasa pagi MBS dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor. Sore harinya, MBS dan sejumlah menteri di antaranya Menteri Energi Khalid Al-Falih dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir akan menggelar satu forum bisnis di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut kata Desra MBS juga dijadwalkan akan menandatangani sejumlah kesepakatan bersama atau MoU, namun dia belum bisa merinci lebih lanjut terkait isi dari MoU tersebut.
Pada pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dengan Menteri al-Jubeir 23 Oktober 2018 dijelaskan bahwa Arab Saudi berkomitmen meningkatkan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi termasuk energi.
Di bidang energi, Saudi Aramco dan Pertamina telah meneken perjanjian pengembangan usaha patungan senilai Rp 91 triliun untuk mengembangkan kilang di Cilacap, Jawa Tengah.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, hubungan perdagangan Indonesia dan Arab Saudi fluktuatif dalam tiga tahun terakhir. Pada 2015-2016, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 5,4 miliar dan US$ 4,05 miliar.
Pada 2017, nilai perdagangan kedua negara menjadi US$ 4,5 miliar. Dalam periode tiga tahun terakhir, Arab Saudi surplus karena ekspor minyak dan gas ke Indonesia. Arab Saudi menikmati surplus sebesar Rp 27 triliun pada tahun lalu.
MARIA RITA HASUGIAN